MAKASSAR - Relokasi kegiatan operasional bisnis ekspedisi di Kota Makassar yang terkonsentrasi di pusat kota diusulkan menjadi alternatif bagi Pemerintah Kota dalam membenahi tata kelola usaha segmen jasa tersebut.
Ketua Himpunan Pengusaha Ekspedisi (Hipeksi) Makassar Hasanuddin Dundung mengemukakan, pihaknya sudah memberikan usulan lokasi yang disiapkan untuk menjadi kawasan pergudangan ekspedisi dan kargo sebagai titik relokasi dari rencana tersebut.
"Ini sebagai solusi untuk persoalan bisnis ekspedisi di Makassar yang kerap bersinggungan dengan sejumlah kebijakan pemerintah kota," katanya kepada Bisnis, Selasa (6/9/2016).
Menurutnya, usulan relokasi ke kawasan khusus tersebut dimaksudkan agar seluruh kegiatan bisnis pelaku usaha ekspedisi bisa tetap berjalan seiring dengan upaya Pemkot Makassar melakukan penataan kota secara menyeluruh.
Adapun lokasi relokasi yang diusulkan itu terletak di Kawasan Pergudangan Kapasa Biringkanaya dengan luasan lahan mencapai 3 hektare dan diestimasi mampu menampung kegiatan pergudangan dan ekspedisi.
Sejauh ini, pemilik lahan atau pengembang kompleks pergudangan ekspedisi itu telah melakukan tahapan pematangan lahan dan ditargetkan sudah bisa dimanfaatkan pelaku usaha pada 2017 mendatang.
Sekedar diketahui, langkah penertiban gudang dalam kota tengah digencarkan Pemkot Makassar yang dilakukan secara simultan dengan pembatasan aktivitas truk bertonnase besar pada sejumlah ruas utama di Makassar pada siang hari.
Pemanfaatan gudang dalam Kota Makassar selama ini kerap dilakukan oleh pengusaha ekspedisi pengiriman barang maupun kargo. Mereka melakukan kegiatan bongkar muat di ruas jalan berklasifikasi sibuk dengan menggunakan truk berkapasitas besar.
Kondisi tersebut bersinggungan dengan Perwali Kota Makassar No.20/2010 tentang larangan gudang dalam kota serta Perwali Kota Makassar No.94/2013 yang mengatur tentang operasional kendaraan angkutan barang di wilayah Makassar untuk truk dengan klasifikasi 10 roda dan atau memiliki tonnase di atas 10 ton.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto mengemukakan masih akan melakukan peninjauan ke lokasi yang disulkan menjadi tujuan relokasi oleh Hipeksi Makassar.
"Tetapi memang kami juga memberikan toleransi bagi pebisnis ekspedisi yang masih memiliki gudang dalam kota, tetapi itu hanya sampai tahun depan. Setelah itu, semuanya kita setop, tidak ada lagi izin untuk dalam kota," katanya.
Adapun untuk usulan pembangunan kompleks pergudangan ekspedisi dan kargo dinilai bisa menjadi alternatif penyelesaian polemik bisnis ekspedisi Makassar, kendati masih akan tetap dikaji secara komprehensif.
Menurut Ramdhan, jika kemudian usulan pembangunan kompleks khusus itu tidak bersinggungan dengan aturan maka pihaknya berkomitmen bakal memberikan insentif kemudahan perizinan serta fasilitas lainnya yang memungkinnkan mampu mempercepat realisasi pembangunannya.
"Tidak hanya itu, tentu kami tentu akan membangun akses jalan menuju kawasan tersebut jika memang ini solusi yang tepat. Untuk kepentingan bersama, kenapa tidak," papar Ramdhan.
Namun, dia menegaskan setelah kompleks yang direncanakan memiliki 167 unit gudang itu terealisasi, maka seluruh operasional ekspedisi darat, terkhusus untuk kegiatan pergudangan dalam kota, bakal disetop dan dipastikan izin tidak diperpanjang.
Kompleks Pergudangan Pattene merupakan salahsatu Alternatif kawasan pergudangan yang telah dibangun Gudang Expedisi ready Stok Multiguna dan Expedisi
Hubungi Kami :
Haris Aca
HP / WA :
08114171177
085256649933
0 komentar:
Posting Komentar